Dimana ada keramaian, di situlah pencopet beraksi. Dengan modal nekat, pencopet tidak peduli situasi dan kondisi saat mereka beraksi. Baru-baru ini saat Joko Widodo diserbu awak media yang berebut mewawancarai Gubernur DKI tersebut, copet tak mau kalah dalam melakukan aksinya.
Minggu, 6 Januari 2013, Jokowi usai mengikuti Perayaan Natal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki saat peristiwa pencopetan terjadi. Dilansir dari Tempo.co, seorang pencopet yang bernama Ahmad Risalah (18) tertangkap tangan saat mencopet barang bawaan wartawan. Aksi pencopet terungkap saat salah seorang reporter Waswas kehilangan dompetnya.
Reporter yang bernama Eki itu mencurigai Ahmad telah mengambil dompetnya. Saat ditanya Eki, Ahmad awalnya tidak mengakui perbuatannya namun setelah tinju melayang ke wajah Ahmad, rekan Ahmad lainnya lalu berterus terang dan menyerahkan dompet putih yang dicopetnya.
Satgas PDI Perjuangan yang ada di lokasi ikut meninju si pencopet yang tertangkap basah melancarkan aksinya tersebut. Untuk menghindari amuk massa, kedua pencopet dibawa ke pos pengamanan TIM dan selanjutnya dibawa ke Polsek Menteng. Reporter lain yang kecopetan adalah Ari Prabowo dari Trans TV yang kehilangan ponsel BlackBerry Gemini.
Pewarta lain dari Warta Kota, Leonard Arifin juga ikut kehilangan dompet. Rupanya, kedua pencopet yang senang mengambil momen saat Jokowi datang ini tidak hanya sekali ini saja melakukan aksinya. Mereka pernah tertangkap tangan saat Jokowi hadir di sebuah acara yang bertempat di Hotel Borobudur. Saat itu, satgas memaafkan dan melepaskan mereka. (RN)Sumber
Posting Komentar